Malam itu terasa dingin di kaki gunung Kawah Ijen, namun kehangatan dan keakraban muncul diantara kami mengubah suasana menjadi bahagia. Bungkusan nasi bekal, kami satukan dan menikmatinya bersama-sama. Meski malam itu badai menghalangi kami, kabut menutupi langkah kami, serta dingin memeluk tubuh kami, kami akhirnya dapat mencapai puncak Ijen yang indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar