Kamis, 10 April 2014

Lomba Permainan Tradisional PRAMUKA POLIJE

Modernisasi dan globalisasi yang berkaitan dengan teknologi informasi dengan berbagai kemudahan dan fasilitasnya berdampak negatif pada semakin terpinggirkan kearifan lokal berkaitan dengan permainan tradisional. Permainan tradisonal seperti Dakon, Egrang, Cublak Cublak Suweng, Entik, saat ini sudah sangat jarang atau kalau boleh dikatakan sudah tidak bisa diketemukan dimasyarakat kalu sore hari atau hari libur. Anak-anak sibuk dan asik dengan permainan digital yang tersedia dalam smartphone dan gadget, game online di internet dan lain sebagainya yang cenderung membuat kecanduan dan kurang bersosialisasi dengan sesama.

Sebagian elemen masyarakat sudah ada yang telah melakukan upaya untuk melestarikan permainan tradisional tersebut agar tidak punah. Upaya pelestarian tersebut salah satunya dilakukan oleh mahasiswa Politeknik Negeri Jember (Polije) melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka, dengan menyelenggarakan Lomba Permainan Tradisional, yang diikuti oleh siswa SMA/SMK dan mahasiswa di Jember dan sekitarnya. Lomba yang diselenggarakan pada Minggu lalu (30/3), mempertandingkan 6 jenis permainan tradisional, meliputi Egrang, Tarik Tambang, Gobak Sodor, Bentengan, Bakiak dan Sambitan Layang-layang.

Berikut beberapa dokumentasi permainan tradisional tingkat pelajar dan mahasiswa se kabupaten jember yang diselenggarakan tanggal 30 maret 2014 di Politeknik Negeri Jember















Minggu, 15 September 2013

TEMU SAPA DENGAN CALON ANGGOTA BARU TAHUN 2013-2014

Selamat Datang Bagi Calon Anggota Baru

Racana Arjuna Srikandi

Pangkalan Politeknik Negeri Jember

 
Ini adalah foto-foto pada saat pertemuan semalam, :)
seperti biasa timbul kekocakan yang membuat suasana mulai yang hening menjadi begitu ramai, semua senang, semua tertawa :D
 



















Rabu, 04 September 2013

HAPPY CAMP IJEN

Malam itu terasa dingin di kaki gunung Kawah Ijen, namun kehangatan dan keakraban muncul diantara kami mengubah suasana menjadi bahagia. Bungkusan nasi bekal, kami satukan dan menikmatinya bersama-sama. Meski malam itu badai menghalangi kami, kabut menutupi langkah kami, serta dingin memeluk tubuh kami, kami akhirnya dapat mencapai puncak Ijen yang indah.